Pesawat Boeing 747

Boeing 747, juga dikenal sebagai Jumbo Jet, adalah pesawat penumpang terbesar kedua saat ini, setelah pesawat A380 beroperasi pada akhir Oktober 2007.

alamat photo mbjh.jpg

Halaman depan Kantor

Komplek Perkantoran Ruko Soekarno Hatta Indah A/16 Malang

Didalam Bandara

puluhan orang mengantri tiket pesawat

kelas photo Untitled-2-1.jpg

Ruang Kelas Siswa

Ruang Kelas tersedia 20 Bangku untuk para siswa

Ruang penumpang

Ruang penumpang yang ada pada pesawat Boeing 747

Wednesday, September 25, 2013

Ada Kecoak di Kabin Pesawat MA-60

merpati,-kecoa
Richard S mendapati seekor kecoak di kabin pesawat MA-60 milik Merpati Nusantara Airlines (MNA) dari Surabaya-Denpasar pada 4 September 2013 lalu. Lama-lama beberapa kecoak dia dapati berada di karpet, sandaran kursi juga kabin. MNA menegaskan sudah melakukan fumigasi rutin.
“Saya nggak punya pikiran apa-apa. Lantas begitu terbang, sekelebat di samping, saya menoleh dan terkejut ada kecoak. Cuma seekor dan berpikir seekor kecoak ini sedang sial saja berada di dalam kabin,” katanya, Selasa (24/9/2013).
Richard berangkat dengan pesawat bernomor penerbangan MZ 604 dengan waktu penerbangan yang dimajukan, sekitar pukul 05.20 WIB. Dalam selang beberapa menit, Richard melihat beberapa ekor kecoak yang ada di beberapa titik di kabin pesawat.
“Di jendela penumpang depan, saya lihat yang lain juga. Saya masih berpikir tidak bermasalah, di sandaran kepala saya, ada juga kecoak kecil lagi jalan-jalan. Sebentar lagi lihat di sebelah kanan,” kata Richard.
Saat itu Richard memotret kecoak di beberapa titik namun lupa memberitahukannya kepada pramugari. Richard sangat menyebut kecoak yang berkeliaran ini mengganggu. Padahal, pelayanan penuh di maskapai penerbangan pelat merah ini dinilainya sudah bagus, begitu pun pramugarinya dinilai Richard cukup sigap dan ramah.
“Ini masukan saya karena mencintai BUMN kita sendiri. Masa harus kolaps karena penerbangan bersama kecoak ini? Kalau bisa Merpati bisa seperti Garudalah. Dulu Garuda juga payah tapi sekarang jadi bagus,” imbaunya.
Humas MNA Purwatmo mengatakan pihak MNA rutin melakukan penyemprotan anti-kuman/serangga (fumigasi) sebulan sekali di kabin seluruh pesawatnya. Selain itu MNA juga melakukan pest control secara berkala.
“Seluruh pesawat kita sudah fumigasi selalu, rutin sebulan sekali. Itu prasyarat,” jelas Purwatmo.
Purwatmo berterima kasih atas informasi Richard. “Terima kasih atas feedback yang telah diberikan kepada Merpati guna perbaikan lebih lanjut,” kata Purwatmo.

Tuesday, September 24, 2013

Sriwijaya Air Terbangi Timika

sriwijaya air2
Maskapai penerbangan Sriwijaya Air akan membuka rute penerbangan ke Timika. Bupati Mimika, Abdul Muis di Timika, mengatakan sudah mendapat informasi tentang kepastian pembukaan rute penerbangan Sriwijaya Air ke Timika.
“Kalau tidak ada hambatan, mulai tanggal 5 Oktober 2013 Sriwijaya Air akan mendarat di Bandara Mozes Kilangin Timika dengan rute Jakarta-Makassar-Timika-Jayapura-Merauke dan sebaliknya,” jelasnya.
Sesuai rencana, katanya, pesawat Sriwijaya Air yang akan melayani rute penerbangan Jakarta-Makassar-Timika-Jayapura-Merauke dan sebaliknya akan dipiloti oleh salah satu putra asli Suku Amungme yaitu Aptoro Lakmere.
“Kalau tidak ada hambatan, kita akan menggelar syukuran saat pesawat Sriwijaya Air mendarat di Bandara Timika. Setelah itu baru melanjutkan penerbangan ke Jayapura dan Merauke,” tutur Muis.
Kepala Bidang Perhubungan Udara pada Dishubkominfo Mimika, John Rettob menyambut baik rencana pihak Sriwijaya Air tersebut yang segera membuka rute penerbangan ke Timika.
Menurut John, sejak awal Pemkab Mimika sudah berupaya maksimal untuk memuluskan rencana pihak maskapai Sriwijaya Air membuka rute penerbangan ke Timika dengan tujuan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat pengguna jasa penerbangan di wilayah itu.
Apalagi selama ini hanya ada dua maskapai penerbangan nasional yang melayani rute penerbangan ke Timika yakni Garuda Indonesia dan Merpati Nusantara.
Dengan keterbatasan sarana transportasi penerbangan itu, harga tiket penerbangan dari dan ke Timika cukup berat bagi konsumen, terutama pada musim liburan sekolah dan menjelang hari raya.
“Mereka sudah dapat izin dari Kemenhub sejak beberapa minggu lalu. Slot time yang diberikan yaitu pesawat Sriwijaya Air akan tiba di Bandara Mozes Kilangin Timika pada pukul 08.15 WIT,” jelasnya.



Sumber : infopenerbangan

Malindo Air Rambah Pasar Indonesia

Malindo Air
Maskapai patungan Lion Air dan Malaysia, Malindo Air, akan mengoperasikan penerbangan Kuala Lumpur- Jakarta dan Kuala Lumpur-Denpasar. Malindo akan melayani penumpang 7 kali dalam seminggu.
Untuk tahap awal, rute baru Malindo Air menerbangi Kuala Lumpur-Jakarta mulai hari Senin (23/9) setiap hari Senin sampai Minggu berangkat dari Kuala Lumpur pukul 11.25 LT (waktu setempat) dan tiba di Jakarta pukul 12.30 WIB. Untuk rute sebaliknya berangkat dari Jakarta  pukul 13.15 WIB dan tiba di Kuala Lumpur pada pukul 16.15 LT.
Sedangkan rute Kuala Lumpur – Denpasar akan beroperasi mulai 26 September 2013 setiap hari Senin sampai Minggu, berangkat dari Kuala Lumpur pukul 09.20 LT dan tiba di Denpasar pukul 12.25 WIB. Untuk rute sebaliknya berangkat dari Denpasar pukul 13.05 WIB dan tiba di Kuala Lumpur pada pukul 16.05 LT.
“Pembukaan rute tersebut akan mempermudah para pelaku usaha di Malaysia ntuk dapat melakukan perjalanan ke Indonesia serta mempermudah masyarakat yang berada di wilayah tersebut an sekitarnya melakukan perjalanan dengan pesawat keberbagai wilayah di Indonesia, termasuk wisatawan,” kata Direktur Umum Lion Air, Edward Sirait dalam keterangan tertulisnya.
Menurut Edward, sektor usaha dan pariwisata di kedua wilayah tersebut memiliki potensi yang cukup menarik. Untuk itu, Malindo Air juga akan menambah penerbangannya dari Kuala Lumpur menuju Denpasar pada tanggal 26 September 2013 mendatang.
Malindo Air berbasis di Kuala Lumpur International Airport. Mulai beroperasi pada Maret 2013 dan berpusat di Kuala Lumpur, Malindo Air adalah maskapai pertama yang beroperasi menggunakan pesawat Boeing 737-900ER di Malaysia.



Sumber : infopenerbangan

Pemkot Semarang Setuju Bandara Ahmad Yani Pindah

Bandara Ahmad Yani
Pemerintah Kota Semarang menyetujui usulan pemindahan lokasi Bandara Internasional Ahmad Yani ke daerah sekitar, seperti Kendal atau Demak.
“Tidak ada masalah. Pemkot Semarang setuju jika itu kebijakan pemerintah pusat dan pemerintah provinsi serta dapat mendorong kemajuan daerah,” jelas Plt. Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, di Semarang, Senin.
Hendrar menyatakan bahwa bagi Pemkot Semarang, pemindahan bandara juga dapat mendorong tumbuhnya gedung tinggi di Semarang karena selama ini terkendala adanya bandara.
“Jika dipindah, ada keuntungan bagi Pemkot Semarang karena bisa membuat gedung tinggi sehingga investor bisa makin banyak yang masuk,” ungkapnya.
Pembangunan jalan alternatif menuju Bandara Ahmad Yani dari Sungai Siangker Semarang menuju lapangan parkir terminal baru bandara kini sudah memasuki tahap terakhir dan ditargetkan selesai akhir tahun ini.
Tahap pertama proyek sudah dikerjakan tahun 2011 (anggaran dari APBD Perubahan Pemerintah Provinsi Jateng 2011 sebesar Rp4 miliar). Kemudian, tahap kedua pada tahun 2012 menggunakan APBD 2012 Pemprov Jateng dengan anggaran Rp14 miliar dan tahap ketiga total anggaran Rp74,3 miliar (pembagian anggaran Rp51 miliar Pemprov Jateng dan Rp23,3 miliar Pemkot Semarang).
Tahap terakhir tahun 2013 dengan nilai proyek Rp58,5 miliar menggunakan anggaran dari Pemprov Jateng sebesar 75 persen dan sisanya Pemkot Semarang sebanyak 25 persen.
Jalan akses bandara sepanjang 1.336 meter tersebut (sisi utara 500 meter dan sisi selatan 700 meter) dengan lebar 15 meter per sisi tersebut dibangun dengan pembuatan konstruksi, pondasi tiang pancang beton, dan pelat beton.
Tujuan awal pembangunan jalan alternatif yang dilakukan pemerintah tersebut yakni agar dapat memecah kemacetan, mendukung akses serta mempermudah kelancaran pengembangan terminal baru Bandara A. Yani Semarang.


Sumber : infopenerbangan

Thursday, September 5, 2013

Dua Sukhoi Tempur Tiba di Makassar

Dua pesawat tempur Sukhoi SU-30 MK 2 tiba di Landasan Udara (Lanud) Sultan Hasanuddin, Makassar, Rabu (4/9). Dua pesawat Sukhoi buatan Rusia ini diangkut dengan menggunakan pesawat angkut Antonov AN-124-100 Flight Number VDA 6328 dengan pilot Panov Vadim, Salovyev Evgeny dan Validanov Rinai beserta 13 kru dari bandara Khabarovsk. Sebelum tiba di Lanud Sultan Hasanuddin, pesawat Antonov sempat transit di bandara Ninoy Aq, Manila.
Kepala Penerangan dan Perpustakaan (Kapentak) Lanud Sultan Hasanuddin Makassar, Mayor Sus Mulyadi mengatakan, dua pesawat Sukhoi tersebut langsung dirakit di Skadron Tehnik 044 Lanud Sultan Hasanuddin oleh teknisi dari Rusia.
“Dua pesawat ini sudah berbentuk, namun sayapnya dipisah. Jadi nanti akan dirakit oleh teknisi Rusia dan Skuadron Teknik 044 Lanud Sultan Hasanuddin yang sebelumnya ditempatkan di Skadron Udara 11 Wing 5 Lanud Sultan Hasanuddin. Perakitan pesawat diperkirakan memakan waktu sekitar seminggu, dan berselang enam hari barulah bisa tes fly,” katanya.
Mulyadi menambahkan, kedatangan dua pesawat tempur Sukhoi SU-30 MK 2 pesanan pemerintah Indonesia menambah kekuatan Skuadron Udara 11 Wing 5 Lanud Sultan Hasanuddin sebagai home base pesawat tempur SU-27 SKM dan SU-30 MK 2 buatan KNAPO (Komsomolsk-na Amure Aircraft Production Association) Rusia yang saat ini telah lengkap 16 unit pesawat tempur. Sukhoi SU-27 SKM dan SU-30 MK 2 datang secara bertahap.
“Kedatangan pesawat tempur Sukhoi SU-27 SKM dan SU-30 MK 2 datang secara bertahap yakni tahun 2003 di Lanud Iswahyudi Madiun. Selanjutnya di Lanud Sultan Hasanuddin tahun 2009, 2010 dan 2013. Untuk tahun 2013, kedatangan pesawat tempur pesanan Indonesia datang sebanyak tiga kali yang juga diangkut dengan pasawat angkut Antonov,” urainya.



Sumber : infopenerbangan

Akibat Tak Matikan Handpone, Aktor Transformer Tak Boleh Terbang


Maskapai di luar negeri tidak main-main bila menyangkut peraturan dalam penerbangan. Aktor ini sempat menjadi korban ‘kekejaman’ peraturan maskapai dan diusir dari penerbangan.
Josh Duhamel, bintang film Transformers, pernah diusir dari maskapai US Airways. Ia seharusnya berada dalam penerbangan dari New York menuju Kentucky.
Sebelum pesawat lepas landas, pramugari meminta Josh untuk mematikan ponselnya yang kemudian tidak ia indahkan. Pramugari terus mengimbaunya untuk mematikan gadget tersebut.
Penumpang yang berada di penerbangan itu mengatakan bahwa Josh bersikap kasar pada pramugari. Akhirnya, ia diusir dan tidak boleh mengikuti penerbangan tersebut.
Penerbangan sempat delay akibat aksi selebriti ini, membuat penumpang lain kesal. Juru bicara Josh kemudian menyatakan bahwa aktor ini menyatakan permohonan maaf atas sikapnya.


Sumber : infopenerbangan

Wednesday, September 4, 2013

Sambut Sail Komodo 2013, Perluasan Bandara Dipercepat

Untuk mendukung acara puncak pelaksanaan Sail Komodo 2013 yang akan dihadiri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 14 September, perbaikan di Bandar udara Komodo di Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur dipercepat.
“Sekarang sedang dilakukan percepatan, baik untuk penambahan runway overlay, perluasan apron maupun finishing ruang tunggu terminal, khusus di lantai dasar, tetapi prinsipnya Bandara Komodo sudah siap,” kata Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Nusa Tenggara Timur, Bruno Kupok, di Kupang, Selasa (3/9).
Bruno Kupok memastikan bahwa pesawat yang akan ditumpangi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono beserta rombongan sudah bisa mendarat di bandara yang berada di ujung barat Pulau Flores itu pada 13 September 2013.
“Bandara Komodo sudah siap. Landasan pacu bandara sudah diperpanjang dari 1.850 meter menjadi 2.150 meter dan mampu didarati pesawat berbadan lebar seperti Boeing 737. Kalau sebelumnya presiden harus mendarat dahulu di Sumba Barat Daya dan melanjutkan perjalanan ke Labuan Bajo dengan pesawat jenis Fokker, sekarang sudah bisa,” katanya.
Untuk memperpanjang landasan pacu, dua bukit yang berada di dekat bandara yaitu Bukit Kelumpang dan Bukit Cinta harus diratakan.
Labuan Bajo, ibu kota Kabupaten Manggarai Barat, merupakan titik keberangkatan wisatawan menuju Taman Nasional Komodo (TNK).
Menurut Bruno, sebelumnya Bandara Komodo hanya bisa didarati pesawat berbadan kecil dengan kapasitas penumpang sebanyak 50 orang seperti ATR 72, Fokker 50 dan MA-60.
“Perpanjangan landasan pacu dan perluasan bangunan bandara menjadi lebih baik dari sebelumnya sekaligus untuk mendukung sektor pariwisata di NTT,” kata Bruno Kupok.



Sumber : infopenerbangan

India Perkuat Militer dengan Boeing C-17 Globemaster III

India memperkenalkan pesawat angkut militer terbesar di dunia, Boeing C-17 Globemaster III. Menteri Pertahanan India AK Antony mengatakan, “pesawat ini akan membantu Angkatan Udara (AU) India mampu mengangkut personel dan tank di medan tempur secara cepat dan memungkinkan.
Menurut rencana, pesawat berbanderol lebih dari $218 juta ini bakal ditempatkan di Basis AU India di Hindon, sekitar 30 kilometer dari New Delhi, ibu kota India.
Sampai dengan akhir 2013, India bakal kedatangan sepuluh pesawat berbobot 70 ton tersebut. Rencana pembelian ini sudah diteken dengan Negeri Uwak Sam (US) sejak 2011. Nantinya, pesawat yang kali pertama mengudara pada 15 September 1991 ini bakal menggantikan pesawat lama Ilyusin (Il) 76. Antony berharap armada paling gres ini bakal bikin moncer pamor angkatan perang India.
Pesawat angkut militer C-17 Globemaster III dibangun untuk Angkatan Udara AS (USAF) sejak 1980 hingga 1990. Pesawat bongsor ini adalah hasil kerja sama antara Boeing dan Mc.Donnell Douglas. Pada 1990, kedua pabrik pembuat pesawat ini merger. Selain AS, beberapa negara yang sudah mengoperasikan pesawat ini untuk aktivitas militernya adalah Inggris, Australia, Kanada, Qatar, dan Uni Emirat Arab (UEA).


Sumber : infopenerbangan

Garuda Indonesia Catatkan Laba $20,9 Juta


PT Garuda Indonesia Tbk sepanjang semester pertama 2013 membukukan laba bersih periode berjalan sebesar $20,9 juta atau melonjak 525,2% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Direktur Utama GIAA, Emirsyah Satar, mengatakan seiring lonjakan laba, pendapatan operasi (operating revenue) juga meningkat 14,1% menjadi $1,72 miliar atau sekitar Rp17 triliun, dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya sebesar $1,51 miliar.
“Peningkatan pendapatan operasi tersebut ditopang oleh pertumbuhan jumlah penumpang yang diangkut Garuda Indonesia Group (Garuda dan Citilink), yaitu sebanyak 11,9 juta penumpang, meningkat 23,96% dibandingkan periode yang sama 2012 sebanyak 9,6 juta penumpang,” katanya dalam keterangan resmi di Jakarta, Senin (2/9).
Di sisi lain, perseroan juga berhasil meningkatkan angkutan kargo sebesar 30,4% dari sebesar 132.062 ton pada semester I-2012 menjadi 172.262 ton pada periode yang sama 2013.
“Pertumbuhan tersebut sejalan dengan ekspansi yang terus dilaksanakan perseroan melalui program jangka panjang Quantum Leap 2011-2015,” terang Emirsyah.
Pada tahun ini, tambahnya, Garuda dan Citilink akan mendatangkan 24 pesawat baru untuk mendukung penguatan dan pengembangan jaringan penerbangan nasional maupun internasional.


Sumber : infopenerbangan

Tiga Bandara Disiapkan Tampung Jet Pribadi APEC 2013

Sebanyak tiga bandara disiapkan untuk menopang Bandara Ngurah Rai dan menampung puluhan pesawat jet pribadi pada penyelenggaraan APEC 2013 nanti.
“Kapasitas, karena ada sekian negara yang memerlukan tempat untuk pesawatnya kita bagi, ada yang kita over ke Juanda, Makassar dan Lombok. Agar tidak penuh namun reguler flight tetap jalan terus. Kalau semua sudah parkir di sana maka penuh,” tutur Menteri Perhubungan EE Mangindaan saat ditemui di Kantor Menko Perekonomian Jakarta, Selasa (3/9).
Untuk memastikan kesiapan tiga bandara itu, pihaknya akan melakukan control finishing pada tanggal 10 September 2013 mendatang.
Namun untuk kesiapan infrastruktur jelang APEC 2013 di Bali seperti Bandara Ngurah Rai dan Jalan Tol Nusa Dua, Mangindaan dengan tegas mengatakan siap hampir 100%.
“Tanggal 12 September 2013 Ngurah Rai dan jalan tol diresmikan. Laporan terakhir sudah 98% (kesiapannya),” ujarnya.


Sumber : infopenerbangan

Sky Aviation Tambah Penerbangan Pekanbaru-Malaysia


Maskapai penerbangan Sky Aviation menambah frekuensi penebangan rute Pekanbaru – Malaka pulang pergi terhitung September 2013.
“Biasanya Pekanbaru-Malaka setiap hari Senin, Rabu, Jumat dan Minggu. Mulai pekan ini di tambah satu lagi frekuensi penerbangan hari Kamis dan menjadi lima kali dalam sepekan,” ujar District Manager Sky Aviation, Muhammad Suhardi Selasa  (3/9).
Menurutnya, penambahan frekuensi penerbangan dilakukan karena meningkatnya permintaan masyarakat, ditambah lagi Riau dan Malaysia adalah satu rumpun yang sama-sama memiliki budaya Melayu.
Secara umum para penumpang dari Riau pergi ke Malaysia untuk berobat di rumah sakit karena memilki fasilitas canggih dengan biaya cukup murah, kemudian mengunjungi keluarga, lalu menempuh pendidikan tingkat sarjana dan jalan-jalan.
Sedangkan orang Malaysia ke Riau umumnya menjadi pelajar seperti di Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim yang berada di Kota Pekanbaru, kemudian memiliki kegiatan usaha di Riau seperti dibidang perkebunan sawit.
Rute yang dilayani Sky Aviation selain Pekanbaru-Malaka yakni Pekanbaru-Tanjung Pinang, Kepri empat kali dalam sepekan atau setiap hari Senin, Selasa, Kamis dan Jumat serta Pekanbaru-Dumai lima kali dalam sepekan..
Saat perayaan hari kemerdekaan Malaysia ke-56 di Grand Hotel Pekanbaru, Riau, belum lama ini, Konsulat Jendral Malaysia Azizam Ismail mengatakan, jumlah pasien dari Indonesia yang berobat ke Malaysia tercatat 670 ribu orang per tahun.
Sekitar 7.000 orang pasien per bulan datang dari Riau yang berobat di berbagai rumah sakit yang berada di Kota Malaka, Malaysia.
“Malaysia masih menjadi tujuan berobat karena fasilitas canggih dengan biaya yang cukup murah, disamping pelayanan diberikan rumah sakit lebih baik dan menjadi nilai plus berobat untuk berobat ke negeri jiran tersebut,” katanya.


sumber : infopenerbangan

Bandara SSK II Keluhkan Pemadaman Listrik Bergilir

Pihak Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II mengeluhkan pemadaman listrik bergilir yang diberlakukan di Riau.
“Bandara juga tak luput dari pemadaman bergilir. Padahal kawasan bandara termasuk bagian dari objek vital terutama untuk pengaturan lalu lintas udara. Tapi kita juga kena pemadaman,” kata Airport Duty Manager Bandara SSK II Pekanbaru, Ibnu Hasan, Sabtu (31/8).
Menurut Ibnu, dengan adanya pemadaman bergilir yang tak kunjung teratasi ini membuat sejumlah peralatan eletronik di Bandara SSK II terganggu.
“Banyak alat elektronik kini mengalami masalah akibat pemadaman listrik. Kondisi pemadaman ini jelas mempengharuhi terhadap pelayanan penerbangan,” kata Ibnu.
Pihak Bandara memang memiliki cadangan genset otomatis. Namun tetap saja, ketika terjadi pemadaman listrik untuk beralih ke genset membutuhkan waktu.
Manager PLN Riau, Doddy Pangaribuan mengatakan bahwa kondisi pemadaman bergilir ini dampak dari rusaknya pembangkit PLTU Ombili di Sumatera Barat. Ini ditambah lagi air waduk di PLTA Koto Kampar, Riau mengalami penurunan debit air secara drastis di musim kemarau.
“Kemungkinan pemadaman bergilir akan berlanjut sebulan ke depan. Insya Allah, Oktober depan kondisi semakin membaik. Saat ini Riau kekurangan 50 MW,” kata Doddy.


Sumber : infopenerbangan

Etihad Airways kenalkan pengasuh anak dalam penerbangan


Terbang bersama anak-anak bukanlah untuk mereka yang lemah jantung. Bahkan dengan perencanaan yang sangat matang sekalipun, penerbangan jarak jauh bisa membuat orangtua kehilangan batas kesabaran.
Namun kini tidak lagi demikian. Maskapai penerbangan berbasis di Abu Dhabi, Etihad Airways, telah memperkenalkan “flying nanny” atau pengasuh anak dalam pesawat yang akan menghibur anak-anak dan membantu orangtua yang kelelahan.
Para pengasuh anak yang bisa dikenali dengan celemek oranye ini akan menghibur anak-anak dengan trik sulap, origami, melukis wajah serta memberikan saran dan dukungan kepada orangtua.
Walaupun mereka tidak bisa mengurus anak-anak secara menyeluruh di sepanjang penerbangan, bantuan mereka tentu bisa membuat perjalanan lebih tenang.
Sejauh ini, ada 300 “flying nannies” yang telah dilatih dengan pengetahuan sosiologi dan psikologi anak, termasuk juga pengetahuan untuk mengurus anak-anak yang paling sulit ditangani.
Di akhir 2013, Etihad Airways menargetkan untuk bisa melatih 500 pengasuh anak dalam pesawat yang siap bertugas di sejumlah penerbangan jarak jauh, demikian dilansir laman Yahoo!