Pesawat Boeing 747

Boeing 747, juga dikenal sebagai Jumbo Jet, adalah pesawat penumpang terbesar kedua saat ini, setelah pesawat A380 beroperasi pada akhir Oktober 2007.

alamat photo mbjh.jpg

Halaman depan Kantor

Komplek Perkantoran Ruko Soekarno Hatta Indah A/16 Malang

Didalam Bandara

puluhan orang mengantri tiket pesawat

kelas photo Untitled-2-1.jpg

Ruang Kelas Siswa

Ruang Kelas tersedia 20 Bangku untuk para siswa

Ruang penumpang

Ruang penumpang yang ada pada pesawat Boeing 747

Thursday, February 28, 2013

Di Balik Kisah Empat Pramugari Merpati yang Bantu Persalinan di Pesawat

Haru Lihat Gerakan Jemari Bayi, Diberi Nama Gabungan
 
Sherly Juwita, Rahma Sari, Anisa Abdullah dan Musyarofatul Laila telah mengukir prestasi luar biasa dalam kabin pesawat Merpati MZ 845. Berkat keberanian dan kerja samanya, persalinan bayi di udara pun berjalan tuntas. 
 

 
Cuaca di bandara Timika pada Minggu (6/1) sore itu cukup cerah. Jarum jam menunjukkan pukul 18.00 Waktu Indonesia Timur. Pesawat Merpati Airline mengudara tanpa hambatan, menuju Makassar, Sulawesi Selatan, di bawah kendali Capt. Firman Hutapea dan M Yasin.

Kesibukan empat pramugari pun dimulai. Dari memberikan salam sampai memeragakan alat keselamatan pesawat.
 
Tepat di ketinggian 32 ribu kaki, di kabin belakang pesawat mulai terdengar kegaduhan. Bisikan ibu muda, Harmani, pada pramugari Sherly Juwita cukup mengejutkan. ’’Mbak saya sudah tidak kuat. Punggung saya terasa sakit,’’ kata Sherly Juwita mengingat bisikan Harmani penumpang yang duduk di kursi 24 A bersama suaminya, Rudi Hamzah, kepada INDOPOS usai acara Apa Kabar Indonesia Pagi TVOne di Wisma Antara, Jakarta, kemarin pagi.
 
Wajah tegang Harmani mulai tak tertutupi. Bibirnya menjadi putih. Matanya penuh kebimbangan. Suaminya, Rudi Hamzah, berusaha memberi ketenangan. ’’Ibu terasa ingin melahirkan?’’ tanya Sherly meminta kepastian.
 
Harmani menganggukkan kepala. Wajah ibu berusia 33 tahun itu seperti menyeringai. Menahan sakit yang mulai menjalar. Sherly tak mau ambil risiko. Pramugari yang sudah 17 tahun malang melintang itu pun coba ambil sikap cepat. Melihat bagian bawah perut ibu tersebut. 
 
Bulatan kecil mulai menyembul keluar. Ditambah cairan kental yang menyertai. Menjadi tanda persalinan sudah tak bisa dielakkan.

’’Sabar Bu. Kita bantu persalinan di sini,’’ ungkap Sherly menenangkan. Rahma Sari, Anisa Abdullah dan Musyarofatul Laila langsung bergerak cepat. Menangkap sinyak kepanikan rekannya, Sherly itu. Ketiganya langsung mengambil peran tanpa komando.

Rahma Sari dan Musyarofatul Laila bertugas mempersiapkan proses persalinan. Sedangkan Anisa Abdullah lebih ditugaskan menenangkan seluruh penumpang pesawat.
 
’’Saya informasikan pada kapten pesawat, kalau ada penumpang yang perlu tindak persalinan di udara. Itu yang dilakukan pertama,’’ papar Sherly sebelum memulai tindakan persalinan.

Setelah informasi itu, lanjut Sherly, standar persalinan di udara pun dilakukan. Mulai menyiapkan ruang persalinan di bagian belakang pesawat sampai kebutuhan peralatan medis.

Agar lebih tenang, dia mengaku sempat meminta bantuan dari penumpang yang memang memiliki pengetahuan medis. Karena itu penting menjadi bagian dari standar pertolongan kesehatan di udara.
 
’’Teman saya, Anisa memberikan announcement permohonan bantuan dari penumpang yang berpengetahuan medis,’’ tuturnya.
 
Pesawat terus bergerak. Menerobos awan tipis yang begitu bersahabat. Tanpa guncangan dan getaran sedikit pun. Sherly, Sari dan Laila mulai bekerja. Mereka bertiga membantu persalinan dengan kemampuan terbatas. Beruntung ada penumpang bernama Anita. Dia menjadi petunjuk persalinan. ’’Anita itu sudah lulus keperawatan. Tapi belum berani praktik saja,’’ ujarnya sambil tersenyum.
 
Laila lebih dulu mempersiapkan alas untuk persalinan. Kain pembatas dapur dan kabin tengah itulah yang dijadikan alas. Sedangkan Sari mempersiapkan peralatan medis yang tersimpan pada lemari kabin bagian belakang.
 
’’Saya ingat banget kalau kami bekerja seperti saling teriak. Meminta peralatan medis yang dibutuhkan,’’ papar Sherly.
 
Pertama kali, dia meminta ibu untuk menempati posisi nyaman. Tiga kursi pesawat yang berdekatan digunakan sebagai bangsal persalinan.
 
Sambil terus meminta ibu itu untuk mengatur pernapasan. ’’Di situlah mulai persalinan. Saya pakai sarung tangan didampingi Sari dan Laila yang siaga dengan peralatan medis,’’ imbuhnya.

Dengan penuh kesigapan tiga pramugari itu pun bekerja di tengah kondisi pesawat yang padat penumpang. Tak sedikit dari penumpang itu yang ingin menyaksikan persalinan di udara.

Anisa yang bertugas menenangkan penumpang pun bekerja ekstra. Meminta seluruh penumpang tidak panik. Tetap berada pada kursi dan menikmati seluruh perjalanan.
 
’’Saya kasih makanan dan minuman bagi semua penumpang agar mereka tetap di kursi pesawat,’’ kata Anisa.
 
Meski demikian, dia mengaku masih ada penumpang penasaran dengan kabar persalinan tersebut. Satu per satu penumpang bergerak ke lokasi persalinan. Hanya untuk melihat dan foto bersama.
 
’’Penumpang tetap saya arahkan untuk kembali ke kursi. Karena prosesi persalinan itu butuh ketenangan,’’ tambahnya.
 
Lima belas menit berlalu. Tubuh mungil bayi perempuan muncul tanpa hambatan. Matanya masih diselimuti cairan kental putih bening. Putri ketiga pasangan asal Maros, Sulawesi Selatan, itu terlahir sehat. Meski dalam usia janin yang masih muda. ’’Dari surat keterangan dokter di bandara, kehamilan ibu ini sehat. Usianya sekitar 7 bulan kurang,’’ ujarnya.
 
Sherly dan Anita pun coba memotong ari-ari dan tali plasenta ibu. Selesai itu bayi langsung diselimuti kain hangat. Sambil terus ditepok perlahan pada bagian punggung. Tak lama suara tangisan bayi itu pun terdengar. Memecah kepanikan para penumpang dan awak pesawat. Tepuk tangan dan wajah senyum pun mulai terlihat.
 
’’Alhamdulillah bayi ini bisa terlahir. Sehat ya..nak. Sehat. Kita mendarat segera,’’ bisik Lalila sambil memeluk bayi itu.
 
Keempat pramugari ini terharu. Air mata bahagia tumpah tanpa tertahan. Desakan tangis terdengar perlahan. Sambil mata terus menatap pada bayi mungil itu. Terlebih saat mengetahui jemari bayi itu bergerak, seperti mengucapkan terima kasih atas pertolongan empat pramugari.

Bibir keempat pramugari itu tak berhenti bersyukur. Mengungkapkan kebahagiaan atas pertolongan Tuhan. Menyelamatkan bayi dalam persalinan yang sangat sederhana.

’’Layaknya persalinan umum. Surat Keterangan lahir harus diberikan. Dan di situ harus ada nama bayi,’’ imbuh Sherly.
Tanpa berpikir panjang, gabungan nama keempat pramgari itu pun digunakan. Bayi mungil itu diberi nama Anisa Lalila Juwita Sari. (*)

10 Hal Yang Dilakukan Pramugari Waktu Lepas Landas

Anda pernah membaca kisah Steven Slater, pramugara JetBlue Airlines yang nekad keluar dari pesawat karena kesal dengan ulah penumpang? Muak dengan ulah seorang penumpang perempuan yang sulit diatur, Slater meraih intercom untuk mengucapkan selamat tinggal, mengambil bir di dapur, lalu membuka pintu pesawat, menggelar parasut untuk evakuasi, lalu meluncur keluar. Saat itu, JetBlue Flight 1052 baru mendarat di bandara JFK, New York City, dari Pittsburgh, dan sedang berjalan perlahan menuju gate di bandara. Insiden tersebut membuat Slater ditahan oleh polisi.
Ulah Slater memang sangat tidak bertanggungjawab, namun alasan di balik tindakan nekadnya bisa dimengerti. Ulah penumpang yang semaunya sendiri memang menjadi santapan sehari-hari awak kabin di penerbangan manapun. Maka, untuk membuat penerbangan menjadi aman dan nyaman (serta tepat waktu), ada baiknya Anda mengetahui apa saja yang dihadapi pramugara-pramugari di atas pesawat.

1. Memastikan keselamatan penumpang
Apa pekerjaan seorang pramugari? Mereka memang bertugas melayani kebutuhan dan kenyamanan Anda selama di dalam pesawat, tetapi yang terpenting adalah memastikan keselamatan Anda. "Orang sering menganggap peraturan di dalam pesawat itu mengganggu, tapi sebenarnya ada alasan di balik setiap aturan tersebut, yaitu menjaga keselamatan Anda," ujar Sara Keagle.
2. Bekerjasama akan sangat membantu
Bagian paling sulit dalam suatu penerbangan adalah boarding, karena proses penyimpanan bagasi bisa sangat merepotkan. "Jika penumpang mau bekerjasama, dan tidak hanya memikirkan diri sendiri, itu akan membuat pekerjaan kami jauh lebih mudah, dan membantu penerbangan tepat pada waktunya," ujar Teresa, mantan pramugari yang pernah bekerja untuk Delta Air Lines. Anda bisa membantu penumpang lain seperti tidak berlama-lama berdiri di lorong ketika akan menyimpan barang di overhead bin. Bantu juga penumpang yang kesulitan menyimpan barangnya.
3. Bukan restoran di udara
Selalu ingat bahwa penerbangan bukanlah suatu tempat fine dining. Menurut Ellen, mantan pramugari dari United Airlines, airlines tidak selalu menyiapkan 100 persen pilihan hidangan yang ada di buku menu. Jadi, Anda harus menerima jika apa yang Anda minta tidak tersedia. "Anda sedang berada di atas 747, bukan di 7-Eleven," tukas Gary, mantan pramugara dari airlines yang sama.
4. Jangan lupa "tolong" dan "terima kasih"
Tugas pramugari memang melayani Anda, tetapi tidak berarti mereka bisa disuruh-suruh oleh penumpang. "Sangat berarti buat saya kalau orang membalas sapaan 'Selamat pagi' ketika saya menegur mereka," ujar Lisa Lent, seorang pramugari. Menurut Teresa, penumpang pun sering membawakan hadiah kecil seperti permen untuk awak kabin. Atau, menawarkan majalah yang sudah selesai dibaca. Hal-hal kecil itulah yang membuat pramugari merasa dihargai.
5. Mabuk di atas ketinggian 35.000 kaki
"Karena high altitude, pengaruh alkohol memang sangat terasa ketika Anda terbang," papar Fanny Delaunay, mantan pramugari Air France. Jika Anda mulai terlihat mabuk atau sulit diatur, pramugari bertanggungjawab untuk mengontrol situasi tersebut. Kalau pramugari juga sudah melihat bahwa Anda terlalu banyak minum, mereka akan tetap memberikan minuman, tetapi tidak sepenuhnya berisi alkohol. "Kami mungkin hanya mencelup tepi gelas dalam vodka atau gin, lalu mengisi sisanya dengan campuran lain," kata Ellen.
6. Mata dan telinga pilot
Jangan lupa, flight attendant bertugas memastikan keselamatan Anda, bukan melayani semua kebutuhan Anda. Mereka telah menjalani training, termasuk pelatihan untuk kondisi medis darurat, CPR (Cardiopulmonary resuscitation), dan cara mengevakuasi dari pesawat.
"Karena kebanyakan penerbangan tidak menemui masalah keamanan, untungnya, sebagian orang meyakini bahwa kami ini hanya tukang membawa bagasi dan penyaji minuman, dan tidak menyadari bahwa pramugari itu dilatih untuk menjamin keselamatan dan kenyaman penumpang," ungkap Agnes Huff, PhD, mantan pramugari US Airways dan Pacific Southwest Airlines.
Menurut Sara Keagle, karena pilot tidak bisa melihat ke dalam area penumpang, mereka bergantung pada mata dan telinga pramugari. Pramugarilah yang harus waspada dengan apa yang terjadi di dalam pesawat, dan menginformasikan pilot bila ada situasi darurat.
7. Intim saat takeoff dan landing
Meskipun baru bertemu di atas pesawat selama beberapa menit, hal-hal mengejutkan bisa terjadi antara pramugari dan penumpang. Mendadak pramugari bisa menjadi sahabat penumpang, seolah-olah sudah kenal bertahun-tahun. "Saya pikir kepercayaan itu datang setelah mengetahui bahwa kami saling bahu-membahu dalam kondisi darurat," tutur Gary. Menurutnya, pembicaraan paling intim terjadi saattakeoff, taxiing (ketika pesawat baru mendarat dan berjalan perlahan menuju gate di bandara) dan landing. Saat itulah terjadi ikatan antara penumpang dan awak kabin.
8. Masuk toilet harus ada waktunya
Anda tahu kan, ketika sudah diumumkan untuk mengencangkan sabuk pengaman, masih ada saja penumpang yang justru masuk ke toilet. Padahal, kejadian ini bisa membuat penerbangan ditunda. Jika seseorang sedang menggunakan toilet, pramugari harus memberitahu pilot, dan pilot harus menghentikan pesawat (jika sudah bersiap takeoff) sampai penumpang kembali ke kursinya dan mengencangkan sabuk pengaman.
Bukan hanya itu, menggeser-geser kereta makanan seberat 150 kg kembali ke dapur hanya karena ada satu penumpang yang ingin menggunakan toilet, adalah hal paling mengganggu buat mereka.
9. Tiga kali lipat lebih lelah
Duduk di dalam pesawat selama berjam-jam bukan hanya membosankan bagi penumpang, tetapi juga untuk pramugari. Pramugari biasanya sudah harus siap di pesawat satu jam sebelum penumpang bersiap untuk penerbangan, bahkan beberapa jam sebelumnya mereka sudah harus ada di bandara. Jadi jika Anda merasa lelah, kalikan kelelahan itu tiga kali untuk memahami betapa melelahkan tugas seorang pramugari.
10. Bertemu penumpang adalah hal paling menyenangkan
"Salah satu bagian favorit saya dari pekerjaan ini adalah mendapatkan obrolan yang berarti dengan orang-orang yang menyenangkan," kata Fanny. Mungkin karena didorong ketakutan untuk terbang, atau karena keajaiban di atas udara, sehingga orang cenderung terbuka dan senang bercerita mengenai dirinya. Pramugari banyak belajar hal baru dari sini.

5 Hal yang Tidak Boleh Dilakukan Pramugari

Bila anda bepergian dengan pesawat terbang dan beranggapan bahwa Pramugari di pesawat dapat melakukan tugas-tugas yang menurut anda bisa dilakukan, namun ternyata Pramugari tersebut menolaknya atau menawarkan alternative tindakan lainnya, artinya bahwa ada beberapa hal yang tidak boleh dilakukan oleh pramugari. Hal-hal tersebut berkaitan dengan hukum international penerbangan.
Apa saja hal-hal yang tidak boleh dilakukan oleh Pramugari di pesawat terbang? Inilah hal-hal yang patut anda ketahui agar anda dapat memahami bahwa ada aturan penerbangan yang harus diterapkan
1. MEMINDAHKAN TEMPAT DUDUK PENUMPANG
Banyak penumpang yang beranggapan bahwa ketika tempat duduk mereka terpisah dan dapat meminta pramugari untuk memindahkan tempat duduk agar dapat duduk bersama di pesawat.
Hal tersebut tidak boleh dilakukan oleh pramugari. Seorang pramugari tidak boleh memindahkan tempat duduk penumpang dari tempat duduk yang tertera di boarding pass, kecuali antar penumpang menyetujuinya dan pramugari hanya menjadi ‘media’ pertukaran tersebut. Atau perpindahan tersebut dikarenakan alasan keselamatan penerbangan.
Kasus-kasus kematian di pesawat atau pembunuhan berencana yang terjadi di pesawat membuat adanya peraturan ini.
2. MEMBUAT SUSU FORMULA UNTUK BAYI
Penumpang biasanya meminta pramugari mengisikan botol susu anaknya, namun pramugari meminta penumpang tersebut untuk mengikuti ke dapur dan meminta penumpang mengisi air hangat dari ‘jug’ di dapur sendiri.
Pramugari tidak boleh mengisikan air hangat ke dalam botol susu yang diberikan penumpang tanpa penumpang tersebut melihat secara langsung air yang diisikan ke dalam botol. Hal ini dilakukan untuk menghindari tuntutan-tuntutan yang disengaja maupun tidak dari penumpang yang menyatakan bahwa anaknya muntah-muntah setelah diberi air untuk campuran susu oleh pramugari.
3. MEMBERIKAN OBAT PRIBADI
Seringkali penumpang minta obat ( sakit kepala, sakit perut ) kepada pramugari.
Persediaan obat di beberapa maskapai penerbangan memang tidak ada, kecuali obat-obat untuk penanganan keadaan sakit darurat selama penerbangan. Setiap penerbangan memang harus membawa first aid kit dan Doctors kit, namun bukan obat-obatan general yang setiap hari digunakan.
Pramugari tidak di perbolehkan memberikan obat-obatan yang dibawa secara pribadi kepada penumpang. Peraturan ini muncul untuk menghindari tuntutan bahwa sakitnya menjadi semakin parah atau bahkan kematian setelah meminum obat yang diberikan oleh pramugari.
4. MEMBERIKAN MAKANAN PRIBADI
Banyak penumpang yang tidak bisa memakan makanan yang tersedia di pesawat, dikarenakan mereka tidak tahu bahwa bisa memesan makanan kesehatan atau special permintaan. Beberapa penumpang diberikan makanan pribadi dari pramugari berupa snack atau roti atau bahkan nasi beserta lauknya.
Seperti pemberian obat pribadi, pramugari tidak boleh memberikan makanan pribadi kepada penumpang untuk menghindari tuntutan kejadian buruk yang dialami penumpang setelah memakan makanan tersebut.
5. PENUMPANG MINTA MENGUNJUNGI RUANG PILOT UNTUK FOTO
Banyak penumpang yang minta kepada pramgurai untuk mengantarkan dirinya foto di ruang pilot.
Pramugari tidak boleh mengantarkan penumpang untuk masuk ke ruang pilot. Peraturan ini ada setelah semakin banyak pembajakan pesawat dan masuknya teroris dalam jalur-jalur penerbangan.
Dengan mengetahui bahwa ada alasan peraturan keselamatan penerbangan international dalam penolakan pramugari terhadap apa yang diminta penumpang, maka penumpang juga harus memaklumi bahwa tindakan tersebut juga untuk melindungi penumpang dari hal-hal yang merugikan.

Sumber : kompasiana.com

Wednesday, February 27, 2013

Lowongan Kerja SMA / SMK / D3 Pramugari Garuda Indonesia Seleksi 14 Kota Besar




Lowongan Kerja SMA / SMK / D3 Februari 2013 Pramugari Garuda Indonesia Seleksi 14 Kota Besar - PT Garuda Indonesa (Persero) Tbk (IDX: GIAA) adalah maskapai penerbangan nasional Indonesia. Garuda adalah nama burung mitos dalam legenda pewayangan. Sejak Juni 2007, maskapai ini, bersama dengan maskapai Indonesia lainnya, dilarang menerbangi rute Eropa karena alasan keselamatan, namun, larangan ini dicabut dua tahun kemudian, tahun 2009, Setahun sebelumnya, maskapai ini telah menerima sertifikasi IATA Operational Safety Audit (IOSA) dari IATA, yang berarti bahwa Garuda telah seluruhnya memenuhi standar keselamatan penerbangan internasional. Garuda masuk dalam daftar maskapai bintang empat dari Skytrax, yang berarti memiliki kinerja dan pelayanan yang bagus.

Tahun 2014 Garuda akan bergabung dengan aliansi penerbangan SkyTeam. Pada 2012, Garuda Indonesia mendapat penghargaan Best International Airline di antara maskapai-maskapai kelas dunia lainnya dengan 91 persen penumpang menyatakan sangat puas dengan pelayanan maskapai ini. Garuda juga merupakan sponsor SEA Games 2011 dan telah menandatangani perjanjian kerjasama dengan Liverpool FC Inggris.

Pada Bulan Februari 2013 PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk kembali membuka kesempatan berkarir sebagai Pramugari atau Lowongan Kerja Februari 2013 dengan kualifikasi sebagai berikut :
 
Lowongan Kerja SMA / SMK / D3 Februari 2013 Pramugari Garuda Indonesia Seleksi 14 Kota Besar


Persyaratan Umum :
  • Wanita
  • Warga Negara Indonesia (WNI)
  • Berpenampilan menarik dan kepribadian menarik
  • Belum pernah menikah
  • Sehat jasmani dan rohani
  • Usia  minimum 18 tahun dan maksimum 27 tahun
  • Pendidikan minimum SMA / SMK / Sederajat diutamakan lulusan D3 keatas
  • Tinggi Badan minimum 158 cm dan maksimum 172 cm, dengan Berat Badan Ideal dan Postur Tubuh proporsional
  • Tidak berkacamata dan tidak buta warna
  • Mampu berbahasa Inggris dengan baik (lisan dan tulisan)
Saat seleksi awal, harap disiapkan :
  • Surat Lamaran
  • Curiculum Vitae
  • Fotokopi ijazah terakhir
  • Foto berwarna :
    • Seluruh badan ukuran postcard (1 lembar)
    • Close Up ukuran 4 x 6 (2 lembar)
Peserta diharapkan :
  • Berpakaian rapi (blus lengan pendek warna terang dan rok sebatas lutut warna gelap)
  • Memakai sepatu pantofel (high heels)
  • Rambut rapi (bagi yang memiliki rambut panjang harap diikat)
  • Menggunakan make up yang terkesan alami

Seleksi akan diselenggarakan secara berturut-turut di 14 Kota Besar di Indonesia yaitu :
Jakarta - Bandung - Medan - Surabaya - Denpasar - Makasar - Semarang - Pekanbaru - Yogyakarta - Palembang - Pontianak - Manado - Gorontalo - Lombok 


Jika anda tertarik dengan Lowongan Kerja SMA / SMK / D3 Februari 2013 Pramugari Garuda Indonesia Seleksi 14 Kota Besar, silahkan perhatikan catatan di bawah ini :
  • Pendaftaran hanya dilakukan secara online melalui website e-Recruitment Garuda Indonesia di http://career.garuda-indonesia.com
  • Lowongan ditutup tanggal :
    • Jakarta : 21 Februari 2013
    • Lombok : 30 Juni 2013
    • Gorontalo : 23 Juni 2013
    • Manado : 16 Juni 2013
    • Pontianak : 9 Juni 2013
    • Palembang : 2 Juni 2013
    • Yogyakarta : 26 Mei 2013
    • Pekanbaru : 19 Mei 2013
    • Semarang : 12 Mei 2013
    • Makassar : 5 Mei 2013
    • Denpasar : 21 April 2013
    • Surabaya : 14 April 2013
    • Medan : 7 April 2013
    • Bandung : 31 Maret 2013
  • Hanya pelamar yang memenuhi persyaratan yang akan dihubungi dan diundang untuk mengikuti proses seleksi 
  • Garuda Indonesia tidak memungut biaya apapun dari Proses Rekrutmen ini
  • Untuk informasi lebih lanjut terkait rekrutmen ini, silahkan hubungi :
    • Tim Rekrutmen (021-2560 1042 / 1038)
    • Bapak Giring (0856 9275 0594)
    • Ibu Risa (0857 1871 1837)
Selama Hari Kerja (Senin - Jumat)
dan Jam Kantor (07.30 - 16.30 WIB) 

Tips Walking Test Garuda Indonesia



Tinggi dan berat badan sudah proporsional. Wajah oke dan mulus bebas jerawat. Tapi kok masih juga gagal di tahap walking test seleksi Pramugari Garuda Indonesia ya? Hmm, what’s wrong with me?

Bisa jadi itulah yang ada dalam benak kalian yang sudah pernah ikutan seleksi pramugari maskapai kebanggaan Indonesia tersebut. Dari hasil bincang-bincang Forum Pramugari dengan banyak kandidat (baik yang lolos maupun yang gugur), tahap walking test ini dianggap sebagai tahap seleksi awal yang paling sulit. Soalnya nggak ada yang tahu persis apa yang dicari oleh para rekruter. Sementara banyak kandidat yang merasa sudah mempersiapkan diri dengan sebaik mungkin tapi ujung-ujungnya gagal juga.
Forum Pramugari pun memutuskan untuk mewawancarai beberapa wanita muda yang pernah mengikuti tes ini dan merangkum tips yang semoga saja berguna buat kalian pada seleksi Pramugari Garuda Indonesia di bulan Desember mendatang.
A. Walk the ‘IT’ walk
Namanya juga walking test, maka yang dilihat pertama kali adalah cara kandidat berjalan. Cara jalan yang kaku seperti robot tentu tidak akan menarik perhatian tim rekrutmen. Cara jalan yang terlalu lemah gemulai pun tidak baik, bisa-bisa kandidat disangka ingin ikut kontes modelling. So bagaimana cara berjalan yang baik dan benar?
Berjalanlah dengan langkah ringan dan percaya diri. Jarak antara satu langkah ke langkah berikutnya jangan terlalu sempit, jangan pula terlalu lebar. Tangan diletakkan di sisi tubuh dengan luwes, jangan diletakkan di balik punggung atau dilipat seperti anggota paduan suara. Kedua tangan di sisi tubuh dengan rileks dan sedikit berayun saat kaki melangkah menandakan sang kandidat terlihat santai tanpa beban namun tetap menawan.
Berlatihlah berjalan dengan baik dan benar. Ini akan membuat kamu tidak stres dan terbebani pikiran aneh saat giliranmu berjalan tiba di tahap ini. Supaya lebih oke lagi, ada baiknya menyempatkan diri pergi ke bandara dan memperhatikan cara jalan pramugari Garuda Indonesia yang berlalu lalang selepas mendarat. Dengan memperhatikan cara berjalan mereka, kamu akan menemukan benang merah yang membuat mereka bisa terpilih sebagai pramugari maskapai tersebut.
B. It’s NOT just about the walk
Urusan berjalan ini tidak semudah yang dipikirkan banyak orang. Apalagi terkadang beberapa rekruter sering meminta sang kandidat untuk berjalan lebih dari satu kali. Jangan heran bila ada kandidat yang disuruh berjalan lalu berputar-putar sebelum dipersilakan kembali ke tempatnya berdiri semula. Sebab tes berjalan ini juga dipakai oleh tim rekrutmen untuk melihat postur tubuh calon pramugarinya, apalah tegak lurus atau malah bermasalah di bagian tulang punggung (mengidap skeliosis). Cara berjalan juga bisa dipakai sebagai penilaian awal terhadap kepribadian sang kandidat. Orang yang berkepribadian angkuh bisa dikenali dari cara berjalan yang semena-mena dan wajahnya sedikit mendongak ke atas.
Bagi kandidat pramugari yang rambutnya berponi, coba perhatikan belahan ponimu. Lho, apa hubungannya dengan cara berjalan? Ada. Dan pengaruh belahan poni, disadari atau tidak, sangat signifikan dalam cara berjalan seorang wanita. Mereka yang berponi samping (kiri atau kanan), cenderung memiliki struktur leher yang mengarah ke sisi poni tersebut. Misalkan, ponimu disisir ke sebelah kiri, besar kecenderungan lehermu juga menekuk ke sebelah kiri.
Nggak percaya? Coba lihat koleksi fotomu dan perhatikan posemu di sana. Hampir pasti kamu akan menemui refleksi dirimu yang bergaya dengan leher menekuk ke arah ponimu. Karena itu latihlah lehermu sedikit gerakan relaksasi agar tidak mengikuti arah sisiran ponimu. Bila terasa sulit, kamu bisa mengubah sisiran ponimu ke arah sebaliknya atau menjepitnya di bagian tengah.
C. Be bright and shining!
Bukan hanya cara jalan dan postur tubuh saja yang menjadi pertimbangan utama dalam tes berjalan ini. Keindahan kulit pun ikut diperhatikan. Itu sebabnya semua kandidat pramugari dilarang memakai stocking dan diwajibkan memakai baju lengan pendek dan rok selutut.
Pastikan kulit tangan dan kakimu terlihat mulus tanpa bekas luka, terutama di bagian-bagian yang sangat mungkin terlihat bila memakai seragam pramugari Garuda Indonesia. Nggak semua orang terlahir dengan kulit sempurna, kekurangan itu pasti ada dan sangat manusiawi. Tapi menutupi kekurangan akan menjadi poin plus bagi tim rekrutmen Garuda Indonesia.
Bagi yang memiliki bekas luka kecil, jerawat atau noda di bagian-bagian kulit yang terlihat jelas, cobalah menutupinya dengan concealer atau foundation. Pilih yang warnanya satu atau dua tone lebih gelap dari warna kulitmu supaya hasilnya terlihat natural. Lebih bagus lagi bila kamu mencari krim penutup noda atau penghilang bekas luka yang biasanya dijual di gerai kosmetik besar yang ada di mall. Ada banyak produk seperti ini, beberapa yang paling ampuh dan pernah dicoba oleh responden adalah sebuah krim produk Korea. Namun karena kosmetik bersifat cocok tergantung jenis kulit dan aspek lainnya, maka Forum Pramugari tidak akan menyebut atau merekomendasikan produk tertentu.
D. First impression really matters
Cara jalan sudah oke, postur tubuh baik, dan bekas luka sudah tertutup dengan sempurna. Lalu apa lagi yang kurang?
Well, memang tahap ini dinamakan walking test atau tes berjalan. Namun menurut banyak wanita yang saat ini sudah menjadi pramugari atau sudah menjalani training, bukan hanya cara berjalan saja yang menentukan kesuksesan kandidat di tahap ini.
Cara memperkenalkan diri menjadi pertimbangan utama. Untuk itu, sangat disarankan agar semua kandidat yang mau mengikuti tes ini agar berlatih memperkenalkan diri di rumah. Siapkan teks singkat yang berisi profil dirimu dan hafalkan. Latihlan cara mengucapkannya dengan baik dan penuh percaya diri di depan anggota keluarga, sahabat, pacar atau siapa pun yang mendukung langkahmu menjadi pramugari. Tidak usah membuat teks perkenalan diri yang terlalu panjang. Selain tidak efektif dan dianggap bertele-tele, bila kamu gugup nanti bisa jadi kamu tidak ingat satu pun kalimat perkenalan diri yang sudah dirangkai tersebut. Cukup sebutkan nama, usia, tinggi dan berat badan, dan aktivitas/pekerjaan saat ini (*ini merupakan informasi standar yang diminta oleh tim rekrutmen).
Ada baiknya bila ditambahkan info tentang kelebihan dirimu yang relevan untuk profesi ini. Misalnya, menguasai bahasa asing selain Bahasa Inggris atau memiliki pengetahuan dan pengalaman cukup tentang dunia layanan jasa (service/hospitality industry). Tambahan info semacam inilah yang nantinya membedakan kamu dengan kandidat yang lain. Tentunya ini harus dilengkapi dengan senyum manis yang tulus ya :) Dijamin deh tim rekrutmen pasti akan melirik ke arahmu dan menjadikanmu dalam salah satu daftar kandidat yang dipertimbangkan untuk lolos ke tahap berikutnya.
Nah, sudah tahu kan rahasia dan tips sukses di balik tes berjalan (walking test) Garuda Indonesia? Segeralah berlatih, siapkan skenario tahapan seleksimu dan ajaklah teman, keluarga dan orang tercinta lainnya untuk mengevaluasi latihanmu tersebut. Bila kamu memiliki cermin besar di rumah yang bisa memantulkan bayanganmu dengan utuh, tips latihan ini akan lebih maksimal efeknya. Mengapa? Sebab kamu bisa melihat secara keseluruhan bagaimana cara berjalan dan perkenalan dirimu. Bila kamu saja merasa cara jalanmu masih kurang oke, apalagi menurut tim rekrutmen? Namun, bila kamu merasa hasil latihanmu sudah oke, maka rasa percaya dirimu akan semakin meningkat.
Satu hal lagi yang perlu diingat. Latihan saja tidak akan sempurna tanpa berdoa sungguh-sungguh. Apalagi bila didukung dan didoakan banyak orang, kamu pasti akan menjadi lebih tenang dan menjalani setiap tahapan tes tanpa beban.
Semoga tips ini membantu para kandidat pramugari yang akan mengikuti seleksi Pramugari Garuda Indonesia. Berdoa, berusaha dan berbuat baiklah agar cita-citamu tercapai dengan bantuan Tuhan dan dukungan orang-orang tercinta.

Sumber : forumpramugari

Ini Kebohongan AS Tentang Pesawat Tanpa Awak Terungkap

 
Mantan juru bicara Gedung Putih Robert Gibbs dalam sebuah wawancara televisi, mengatakan bahwa pada waktu dirinya bekerja di Gedung Putih sebagai jubir, ia diminta untuk berbohong soal program rahasia pesawat tanpa awak Amerika Serikat.
 
Gibbs dalam wawancara dengan Salah satu televisi mengisahkan dirinya ketika menjadi jubir pemerintah Obama dan ia diberitahu untuk tidak berbicara tentang program rahasia drone AS dan bahkan diminta untuk menepis keberadaan program seperti itu.
 
"Kebijakan rahasia terkait program pesawat tanpa awak telah menyulitkan pekerjaan saya sebagai jubir dalam meladeni para wartawan," kisahnya.
 
Seraya menyebut program itu sebagai hal yang bodoh, Gibbs menandaskan, "Aku sebagai jubir resmi pemerintah harus mengingkari sebuah masalah yang benar-benar ada ketika menjawab pertanyaan para wartawan."
 
Sumber : Republika