Ini kejadian tragis yang mengagetkan banyak orang.
Sesosok mayat ditemukan di ruang roda di kolong pesawat iFLY. Parahnya,
mayat itu baru ditemukan setelah pesawat terbang 7 kali ke berbagai
negara.
Mayat itu ditemukan petugas pemelihara pesawat di Bandara Moskow,
Russia. Sebelumnya, pesawat jenis A330-300 ini habis terbang dari
Rimini, Italia.
Petugas teknisi melihat noda darah di roda pesawat. Setelah mereka
memeriksa bagian ruang roda di kolong pesawat secara seksama, mereka
menemukan jasad pria dengan paspor Georgia. Dari situ ketahuan, kalau
korban diduga menyusup masuk dalam 7 penerbangan sebelumnya, Selasa
(11/6/2013).
Di sinilah masalah semakin runyam. Badan penerbangan setempat
mengumumkan hasil otopsi pada 6 Juni 2013 yang menyebutkan pria ini mati
beku. Mereka masih mencari tahu bagaimana pria ini bisa masuk ke roda
pesawat.
“Dalam penyelidikan awal, pria Afro-American ini mati kedinginan. Dia terbang tanpa tiket,” kata komisi investigasi.
Kok bisa jenazah ini tidak ketahuan sampai 7 kali penerbangan. Publik dan pakar penerbangan saling berdebat.
“Pintu roda pesawat menutup saat pesawat sedang mendarat. Kalau tidak
ada noda darah, pasti kita tidak tahu kalau ada jenazah di dalamnya,”
kata member bernama Harrie Spotter dari forum KeyPublishing memberikan
pembelaan.
Sementara pihak lain tidak setuju. “Kalau pesawat beristirahat pada
malam hari, ruang roda pasti dibuka untuk proses perawatan. Seharusnya
mayat ini kelihatan, tidak ada alasan,” kata member bernama Enjoy the
sky.
Sumber : News.com