Pemerintah Kota Semarang menyetujui usulan pemindahan lokasi Bandara Internasional Ahmad Yani ke daerah sekitar, seperti Kendal atau Demak.
“Tidak ada masalah. Pemkot Semarang setuju jika itu kebijakan pemerintah pusat dan pemerintah provinsi serta dapat mendorong kemajuan daerah,” jelas Plt. Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, di Semarang, Senin.
Hendrar menyatakan bahwa bagi Pemkot Semarang, pemindahan bandara juga dapat mendorong tumbuhnya gedung tinggi di Semarang karena selama ini terkendala adanya bandara.
“Jika dipindah, ada keuntungan bagi Pemkot Semarang karena bisa membuat gedung tinggi sehingga investor bisa makin banyak yang masuk,” ungkapnya.
Pembangunan jalan alternatif menuju Bandara Ahmad Yani dari Sungai Siangker Semarang menuju lapangan parkir terminal baru bandara kini sudah memasuki tahap terakhir dan ditargetkan selesai akhir tahun ini.
Tahap pertama proyek sudah dikerjakan tahun 2011 (anggaran dari APBD Perubahan Pemerintah Provinsi Jateng 2011 sebesar Rp4 miliar). Kemudian, tahap kedua pada tahun 2012 menggunakan APBD 2012 Pemprov Jateng dengan anggaran Rp14 miliar dan tahap ketiga total anggaran Rp74,3 miliar (pembagian anggaran Rp51 miliar Pemprov Jateng dan Rp23,3 miliar Pemkot Semarang).
Tahap terakhir tahun 2013 dengan nilai proyek Rp58,5 miliar menggunakan anggaran dari Pemprov Jateng sebesar 75 persen dan sisanya Pemkot Semarang sebanyak 25 persen.
Jalan akses bandara sepanjang 1.336 meter tersebut (sisi utara 500 meter dan sisi selatan 700 meter) dengan lebar 15 meter per sisi tersebut dibangun dengan pembuatan konstruksi, pondasi tiang pancang beton, dan pelat beton.
Tujuan awal pembangunan jalan alternatif yang dilakukan pemerintah tersebut yakni agar dapat memecah kemacetan, mendukung akses serta mempermudah kelancaran pengembangan terminal baru Bandara A. Yani Semarang.
Sumber : infopenerbangan
0 comments:
Post a Comment